Wednesday 21 March 2012

Renungan.....

Renungkan/lihatlah betapa sayangnya kita pada  mereka... .. 

Pernahkah
 anda menatap orang-orang yang anda sayang saat  mereka sedang tidur? 
Kalau belum, cubalah sekali saja menatap mereka saat sedang  tidur. 


Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling  jujur 
dari seseorang. 

Seorang artis yang ketika di panggung begitu  cantik dan gemerlap pun 
akan tampak polos dan jauh berbeza jika ia sedang tidur.  


Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak 
wajah bengisnya. 

Perhatikanlah
 ayah anda saat beliau sedang tidur.  Sedarilah, betapa badan yang dulu 
kuat dan gagah itu kini semakin tua dan lemah,  betapa rambut-rambut 
putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai  terpahat di 
wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk  kesejahteraan
 kita, anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa saja asal  perut 
kita kenyang dan pendidikan kita lancar. 


Sekarang,
 beralihlah. ...  Lihatlah ibu anda... . Hmm... kulitnya mulai keriput 
dan tangan yang dulu halus  membelai- belai tubuh bayi kita itu kini 
kasar kerana menempuhi kehidupan yang  mencabar demi kita. Orang 
inilah 
yang tiap hari menguruskan keperluan kita.  Orang inilah yangpaling 
rajin mengingatkan dan membebeli kita semata- mata  kerana rasakasih 
dan
 sayang, dan sayangnya, itu
 sering kita salah ertikan.  

Cubalah
 menatap wajah orang-orang yang kita cintai..sayangi itu... Ayah,  Ibu, 
Suami, Isteri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya... 


Rasakanlah
  sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang mengalir 
 perlahan-lahan saat menatap wajah mereka yang terlelap itu. 


Rasakanlah
  getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya 
pengorbanan  yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan
 anda. Pengorbanan yang  kadang-kadang tertutupi oleh salah faham kecil 
yang entah kenapa selalu saja  nampak besar. 

Secara
 ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu akan  tampak lagi melalui 
wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang  kadang 
melelahkan serta memenatkan mereka namun enggan mereka ungkapkan.
Dan  ekspresi wajah ketika tidur pun membantu untuk mengungkap 
segalanya.Tanpa kata,  tanpa suara dia berkata... "betapa 
lelahnya..penatnya aku hari ini". Dan  penyebab lelah dan penat itu? 
Untuk siapa dia berpenat lelah Tak lain adalah  KITA... .. 


Suami
 yang bekerja keras mencari nafkah, isteri yang
 bekerja  keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, 
anak, dan sahabatyang  telah menemani hari-hari suka dan duka bersama 
kita. 

Resapilah
  kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap 
wajah-wajah  mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan rasa terharu 
seketika menerpa jika  mengingat itu semua. 


Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok mereka  "orang-orang 
terkasih itu" tak lagi membuka matanya, untuk selamanya ... "   

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...